Sri Sultan: Khilafah Turki Utsmani Punya Hubungan Kuat dengan Jawa
Senin 19 Rabiulakhir 1436 / 9 Februari 2015 11:55
SENIN (9/2/2015) Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-enam resmi dibuka di Keraton Yogyakarta. Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Selain Wapres, hadir dalam pembukaan ini di antaranya Ketua Umum MUI Din Syamsuddin dan Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Dalam sambutannya Sri Sultan Hamengkubuwono X menjelaskan sejarah erat Yogyakarta dengan Islam.
Sri Sultan bercerita, kekhilafahan Turki Utsmani pernah memberi mandat Raden Patah untuk menjadi khalifah di Jawa. Selain itu, Turki Utsmani juga memberikan Raden Patah kiswah ka’bah yang bertulis Laa Ilaha illallah.
“Sekarang bendera tersebut masih disimpan sebagai pusaka yang mengingatkan ikatan Yogyakarta dengan Islam,” ujarnya di Yogyakarta.
Sementara itu, Din Syamsudin mengajak masyarakat mengenang sejarah lahirnya Kemerdekaan Indonesia.
Din mengingatkan, bahwa lewat KUII pertama yang diselenggarakan juga di Yogyakarta, kemerdekaan Indonesia menjadi kian nyata denga semangat enam puluh juta orang yang siap berjihad fii sabilillah.
Sementara itu Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam sambutannya di acara ini juga turut mengingatkan eratnya sejarah Yogyakarta dengan Islam.
Din dan Sri Sultan sepakat bahwa dengan latar belakang sejarah yang kuat, umat Islam di Indonesia harus bisa lebih memberi peran positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. [Eza/Islampos]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar