“Banyak-banyaklah mengingat penebas kelezatan-kelezatan, yakni kematian.” (HR. Tirmidzi)
MENGINGAT mati bisa mendorong seseorang untuk menghindari berbagai kedurhakaan dan hatinya yang keras pun bisa menjadi lunak. Tidaklah seseorang mengingat mati tatkala dia dalam kehidupan yang sempit melainkan akan membuatnya menjadi lapang, dan tidak mengingat kematian tatkala hidupnya lapang melainkan justru membuatnya menjadi sempit.
Di antara cara yang paling menonjol untuk mengingatkan kematian adalah ziarah kubur. Maka Nabi SAW menganjurkannya, dengan berkata,
“Dulu aku melarangmu menziarahi kubur, ketahuilah, sekarang ziarahilah kubur karena hal itu bisa melunakkan hati, membuat mata menangis, mengingatkan hari akhir, dan janganlah kamu mengucapkan kata-kata yang kotor.” (HR. Al-Hakim)
Bahkan orang Muslim boleh menziarahi kuburan orang-orang kafir, agar ia bisa mengambil pelajaran darinya. Ziarah kubur merupakan sarana yang paling nyata untuk melunakkan hati.
Orang yang melakukannya bisa mengambil manfaat secara langsung untuk mengingat kematian, dan orang yang sudah mati pun bisa mengambil manfaat dari do’a bagi mereka. []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar